Seberapa sering harus mengganti sikat gigi? Pertanyaan ini mungkin bukan sesuatu yang umum ditanyakan ketika membicarakan tentang kesehatan gigi dan mulut. Padahal, kita kerap membuang makanan yang sudah kedaluwarsa, mengganti baju yang sudah lusuh atau membeli produk kecantikan baru. Tapi sangat jarang kita memberikan perhatian lebih pada sikat gigi yang kita gunakan.
Selain cara menyikat gigi yang benar, kondisi sikat gigi yang kita gunakan juga turut berperan dalam kesehatan gigi dan mulut. Seberapa sering harus mengganti sikat gigi? Simak pembahasannya berikut ini!
Karena kurang perhatian, terkadang kita lupa sudah berapa lama memakai sikat gigi. Namun Anda dapat memperhatikan tanda-tanda sikat perlu diganti seperti bulu sikat yang mulai tidak rapi dan bulu sikat berubah warna. Atau jika terdapat bagian sikat gigi yang mulai menghitam.
Kebanyakan pakar kesehatan gigi dan mulut menyarankan untuk mengganti sikat gigi setidaknya 3 bulan sekali. Mengapa? Seiring berjalannya waktu, sikat gigi akan mulai mengalami keausan, terutama di bagian bulu-bulunya. Ini membuatnya jadi kurang efektif dalam menghilangkan plak dari gigi dan gusi. Penelitian menemukan bahwa 3 bulan adalah waktu rata-rata bagi sikat gigi untuk kehilangan fleksibilitas bulu-bulunya sehingga tak lagi efektif digunakan.
Satu pertimbangan lain yang kerap kita abaikan adalah kenyataan bahwa bakteri dan virus penyebab penyakit bisa menumpuk dan bersembunyi di antara bulu-bulu sikat. Itulah sebabnya kenapa dokter juga menyarankan Anda untuk mengganti sikat gigi setelah menderita sakit seperti pilek atau penyakit menular lainnya. Mengganti sikat gigi akan meminimalisasi Anda terinfeksi ulang oleh penyakit yang sama.
Jamur dan bakteri juga bisa berkembang di bagian bulu jika sikat gigi tidak dirawat dengan benar. Setelah digunakan, pastikan Anda membilas dan mengeringkan sikat gigi secara menyeluruh. Simpan dalam posisi terbuka dan jauhkan dari sikat gigi bekas lainnya. Jika akan membawanya bepergian, pastikan Anda memasang tutup kepala sikat untuk mengurangi risiko penyebaran kuman.
Itulah beberapa informasi penting terkait seberapa sering harus mengganti sikat gigi Anda. Jika Anda tidak bisa mengingat dengan pasti sudah berapa lama Anda menggunakan sikat gigi Anda, memperhatikan kondisi fisik sikat gigi bisa memberi Anda petunjuk. Jika bagian bulu sudah aus, mengembang atau berjumbai disertai dengan perubahan warna yang gelap, artinya ini adalah waktu yang tepat untuk menggantinya.