Logo Seraphic Smile

artikelPerlukah menggunakan obat kumur setelah menyikat gigi?

Obat kumur adalah produk cairan yang mengandung antiseptik dan digunakan untuk membersihkan gigi, gusi dan rongga mulut yang tidak terjangkau oleh sikat gigi, serta menjaga flora normal pada mulut. Obat kumur juga berfungsi untuk membunuh bakteri yang menempel pada sela-sela gigi.

Aturan praktis penggunakan obat kumur adalah dua kali sehari, setelah sikat gigi pagi dan malam. Cara berkumur ini biasanya tertera pada label bagian belakang produk obat kumur yang dijual di pasaran.

Lalu, bagaimana menggunakan obat kumur yang efektif? Yuk, simak penjelasan di bawah ini.

Seberapa sering Anda harus menggunakan obat kumur?

Banyak orang menggunakan obat kumur untuk mencegah bau mulut dan menghindari karies gigi. Meski begitu, pemakaian obat mulut bukan berarti tidak perlu menyikat gigi atau memakai dental floss. Justru dengan mengkombinasikan tiga kegiatan di atas, Anda bisa mendapatkan gigi yang sehat. 

Para ahli gigi merekomendasikan untuk menggunakan obat kumur dua kali sehari kecuali jika memang ada kondisi kesehatan tertentu. Jika Anda memiliki kondisi gigi dan rongga mulut yang sehat dengan hanya menyikat gigi dan flossing, maka dokter biasanya tidak menyarankan Anda untuk menggunakan obat kumur lagi. 

Secara umum terdapat dua jenis obat kumur, yaitu:

  1. Obat kumur untuk gigi atau gusi yang bermasalah
    Obat kumur ini memiliki kandungan chlorhexidine gluconate yang digunakan untuk pengobatan radang gusi. Pemakaiannya cukup dua kali sehari atau sesuai petunjuk dokter gigi. Karena obat ini khusus, maka tidak boleh dipakai setiap hari. 

  2. Obat kumur sehari-hari
    Jenis obat kumur ini sering kita temui di pasaran dan fungsinya adalah untuk mengurangi plak, mencegah karies gigi, mencegah peradangan gusi, mencegah halitosis (bau mulut) serta mempercepat penyembuhan luka seperti sariawan. Bahan yang terkandung juga tidak menyebabkan perih di mulut dan tidak terasa tajam.

Apa yang perlu diperhatikan saat menggunakan obat kumur? 

Obat kumur mengandung antiseptik yang dapat membunuh kuman dan bakteri yang ada pada gigi, lidah maupun rongga mulut. Namun ada beberapa bahan yang perlu diperhatikan saat hendak membeli obat kumur. 

Jangan gunakan obat kumur yang mengandung alkohol terlalu sering karena justru dapat menyebabkan mulut kering (xerostomia) dan bau mulut (halitosis) untuk jangka panjang.

Bahan-bahan yang terkandung di dalam obat kumur relatif aman jika tertelan dalam jumlah kecil. Namun tidak disarankan untuk menelan obat kumur karena jumlah yang berlebihan dapat membahayakan. Untuk itu, obat kumur tidak direkomendasikan untuk anak-anak. Jika Anda mengalami gusi bengkak atau luka sariawan yang terbuka, obat kumur dapat menjadi solusi untuk menyembuhkan. Meski begitu, ada baiknya untuk berkonsultasi pada dokter gigi Anda mengenai pemakaian obat kumur yang efektif.

Bagaimana cara menggunakan obat kumur yg tepat?

Agar manfaat obat kumur dapat dirasakan secara efektif, Anda dapat mengikuti cara menggunakan obat kumur yang tepat seperti di bawah ini:

  • Setelah selesai menyikat gigi dan lidah, gunakan obat kumur kurang lebih 10- 15 ml.
  • Tidak perlu menambahkan air pada obat kumur.
  • Kumur selama kurang-lebih 60 detik.
  • Tidak perlu berkumur lagi dengan air setelahnya.
  • Jangan makan dan minum selama 30 menit setelah obat kumur digunakan.

Gunakan obat kumur sebagai bagian dari kebersihan mulut Anda

Obat kumur tidak bisa digunakan sebagai pengganti aktivitas menyikat gigi dan flossing. Agar obat kumur bermanfaat bagi mulut Anda, maka pemakaiannya harus benar. Jika Anda memiliki bau mulut yang berulang atau menduga bahwa Anda memiliki penyakit gusi, obat kumur saja tidak dapat menyembuhkan penyebab yang mendasarinya. Diskusikan dengan dokter gigi mengenai kekhawatiran Anda tentang kondisi kesehatan mulut yang sedang Anda alami. 

Artikel Lainnya

Perawatan kami